Kenduri Lidi merupakan kegiatan Puncak yakni Selamatan atau Rowahan setelah semua proses dan kegiatan ekspresi (begawe) dianggap berjalan dengan baik dan berhasilguna secara maksimal. Ekspresi yang ditampilkan adalah ‘begibung” atau ‘bancakan” yakni mengasup sajian secara bersama sama dalam suasana dan nuansa yang sederhana tapi meriah, gotong royong dan guyub. Ekspresi warga yang demokratis ditampilkan di sini. Keterlibatan terjadi dalam menyediakan, penataan dan penempatan atau pemposisian serta menyantap bersama.
Pelaksanaan puncak Kenduri Lidi ini dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 2023 sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda bertempat di Kota Mataram yaitu di warung kopi Artcoffeelago yang juga menjadi salah satu hub simpul berbagai kegiatan komunitas anak muda di kota Mataram.
Penganan yang di sajikan adalah makanan lokal orginal dan atau yang dimodifikasi sesuai dengan tuntutan jaman. Penganan ini disediakan oleh panitia, penderma (donatur) dan peserta. Asupan berupa nasi (bungkus) daun, jajanan dan buah setempatan dihampar di atas alas daun pisang dan inke (piring anyaman lidi). Plastic dieliminir.
1 hari sebelum dan selama proses kenduri, diselenggarakan tenten, yakni pasar krempyeng atau pasar temporer, atau dalam istilah yang umum dan dianggap modern disebut Bazaar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi ruang ekspresi dan rejeki bagi kalangan UMKM.
Pada acara puncak ini juga diserahkan piagam deklarasi milenial untuk negeri kepada pengampu kebijakan dan pemangku Amanah oleh perwakilan pemuda-milenial yang diiringi dengan dengan gitar oleh seniman lokal. Deklarasi ini dibacakan oleh perwakilan siswa peserta kenduri Lidi. Dalam acara ini juga dibacakan teks Sumpah Pemuda dalam rangka memperingati hari sumpah Pemuda 28 Oktober.
Peserta yang ikut berpartisipasi secara aktif dalam kenduri ini terdiri dari peserta kegiatan Supercamp di Lembah Madani-Pondok Pesantren Nurul Haramain desa Sedau dan peserta symposium Lidi di Universitas Nahdatul Ulama NTB.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan hiburan music dari seniman muda pulau Lombok dan simpatisan yang ikut berpartisipasi mengisi acara dalam kegiatan puncak kenduri lidi.
Puncak acara Kenduri Lidi ini bukan merupakan akhir dari kegiatan Komunitas Kenduri Lidi tapi merupakan Langkah Awal dari Kegiatan Kreatif Kenduri Lidi kedepan.