Rinjani Festival V dan Jambore Pemuda 2024: GenZMile Bersatu untuk Jati Diri dan Kedaulatan Pangan Lokal

Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat – Dalam upaya mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan dan budaya lokal, Santiri Foundation bersama dengan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten), Samdhana Institute, BKSDA, dan komunitas adat menyelenggarakan Jambore Pemuda & Rinjani Festival V pada 26–28 Oktober 2024. Berlokasi di Tanah Pecatu Adat (Pecatu Tanak Matak Pengulu), Desa Loloan, Kecamatan Bayan, acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Memperteguh Jati Diri dan Mengoptimalkan Kearifan Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Lokal”.

Acara ini diprakarsai untuk mengatasi krisis lingkungan dan ketidakadilan sosial yang berdampak langsung pada ekosistem dan ketahanan pangan masyarakat di kawasan kepulauan Indonesia. Menghadirkan generasi Z dan milenial (GenZMile) sebagai aktor utama, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu milestone dalam gerakan memperkuat peran generasi muda dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Peserta kegiatan, yang mengikuti acara ini kurang lebih dari 100 orang, terdiri dari pemuda, masyarakat adat, tokoh budaya, seniman, hingga komunitas literasi dari Lombok.

Sekretaris Daerah NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, yang hadir diacara tersebut menegaskan, festival Rinjani kali ini adalah momentum bagaimana tiap individu bertanggung jawab terhadap alam serta memiliki jiwa tata kelola lingkungan yang telah terabaikan.

“Festival Rinjani ini adalah bagian dari rekonstruksi ada pembelajaran bagi banyak orang,” kata Gita, Minggu 27 Oktober 2024.

Direktur Santiri Foundation Tjatur Kukuh, yang merupakan tokoh LSM dan mentor acara kolosal tersebut, menyatakan sekitar 100 peserta Youth Jambore dari sekitar 15 SMA/SMK, mahasiswa dan pecinta alam dari beberapa perguruan tinggi serta entitas direncanakan membersamai sekitar 1000 warga yang turut hadir dan GenZMile Memaca Rinjani. Memaknai Kedaulatan Pangan Lokal diantara puncak Festival Rinjani V.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Rinjani Nelda Nania mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut seperti Bazar Pangan, Atraksi Kesenian, Clean Area hingga Pemutaran Film serta Talkshow.

Tujuan dan Rangkaian Kegiatan

Jambore Pemuda dan Rinjani Festival V 2024 bertujuan untuk menanamkan nilai jati diri dan kemandirian kepada generasi muda melalui kearifan lokal, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk beraspirasi dalam pelestarian budaya dan kedaulatan pangan lokal. Acara ini memiliki tiga tahapan utama: pra-kegiatan, kegiatan inti, dan pasca-kegiatan.

  1. Pra-Kegiatan: Sebagai bagian dari persiapan, serangkaian kegiatan pendukung seperti pengumpulan benih tanaman, sayembara desain gade, dan yora hero dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan pangan.
  2. Kegiatan Inti (26-28 Oktober 2024): Kegiatan utama di hari-hari penyelenggaraan meliputi Jambore Pemuda dan Puncak Festival Rinjani V. Di sinilah peserta dari kalangan GenZMile dan masyarakat adat dapat berinteraksi dalam berbagai acara, seperti pelatihan Youth Citizen Scientist, Youth Citizen Journalist, serta workshop kepemimpinan pemuda, intrapreneurship, dan inovasi digital. Puncak acara ditandai dengan Deklarasi Gerakan Pemulihan Ekosistem dan Pencanangan Gerakan Sejuta Kelor yang bertujuan untuk menggalang kekuatan kolektif dalam menjaga daya lenting ekosistem lokal.
  3. Pasca-Kegiatan: Setelah acara utama berakhir, berbagai tindak lanjut akan dilaksanakan, termasuk sosialisasi hasil kegiatan dan publikasi kesepakatan bersama, serta konsolidasi untuk merealisasikan program dan kegiatan yang disepakati. Selain itu, amanat hasil kegiatan akan disampaikan kepada para pemimpin baru di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, hingga desa, dengan harapan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi lokal.

Peserta dan Dukungan Multi-Pihak

Festival ini dihadiri oleh berbagai kalangan dengan total peserta sebanyak 100 orang, yang mencakup siswa dari sekolah formal dan nonformal, pemuda adat, tokoh budaya, seniman, UMKM lokal, pegiat kebudayaan, dan komunitas literasi. Pelaku utama dalam kegiatan ini adalah GenZMile, yang diharapkan mampu berperan sebagai pemuda berdaya dalam ekosistem digital, sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam pelestarian kearifan lokal dan penerapan teknologi modern untuk keberlanjutan pangan lokal.

Untuk mencapai hasil optimal, kegiatan ini didukung oleh fasilitator dari komunitas seniman dan pegiat budaya yang akan memandu jalannya acara serta memberikan mentoring bagi peserta. Dalam semangat gotong royong, kegiatan ini juga melibatkan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk Pemda Provinsi, Pemda Kabupaten, Pemerintah Desa, Taman Nasional Gunung Rinjani, dan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Bayan.

Wujud Kontribusi Nyata GenZMile Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam skala yang lebih luas, Jambore Pemuda & Rinjani Festival V adalah langkah konkret untuk mengintegrasikan kearifan lokal dan teknologi modern di kalangan generasi muda. Festival ini juga memberikan ruang bagi mereka untuk berperan sebagai youth citizen scientist, jurnalis pemuda, hingga pemimpin dan inovator digital dalam bidang pertanian, kelautan, dan kedaulatan pangan.

Dengan tema yang selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, kegiatan ini menjadi momentum bagi GenZMile untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan keberlanjutan ekonomi lokal/adat. Selain itu, festival ini diharapkan mampu menjadi ajang refleksi bagi para peserta tentang pentingnya menjaga ekosistem dan kedaulatan pangan dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan krisis lingkungan.

Harapan ke Depan

Acara ini diharapkan dapat menjadi model bagi gerakan serupa di berbagai daerah, terutama dalam memfasilitasi kolaborasi antar pemuda, pemerintah, dan masyarakat lokal untuk mendorong kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal. Hasil dari kegiatan ini, termasuk pernyataan bersama dan kesepakatan kolaboratif, akan menjadi dasar untuk membangun permodelan kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi lokal/adat di Indonesia, yang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan kemakmuran bersama.

Dengan semangat gotong royong, Santiri Foundation mengundang berbagai pihak untuk turut serta dalam kesuksesan acara ini, baik melalui partisipasi langsung maupun dukungan lainnya, demi terwujudnya tujuan bersama dalam menjaga dan melestarikan alam serta budaya Gunung Rinjani yang kita cintai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *