Dibulan Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022 pengurus Sekolah Adat Bayan (SAB) dan pemuda adat setempat melakukan Safari Budaya (berdiskusi) ke sejumlah tokoh adat di wilayah kedatuan adat Bayan terutama di wilayah kecamatan Bayan dan Kayangan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menggali informasi lebih dalam lagi tentang adat dan budaya masyarakat adat Bayan. Kegiatan ini telah dilakukan sejak awal minggu pertama bulan Ramadhan dan direncanakan sampai akhir bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaan yaitu setelah berbuka puasa (sekitar pukul 19.00) sampai dengan tengah malam bahkan jika kajian pembahasannya menarik bisa sampai menjelang subuh.
Adapun Jadwal Safari Budaya yang telah dilakukan dan masih berlanjut
1. Ahad, 10 April 2022 di Loang Godek (desa Loloan), 2. Kamis, 7 April 2022 di Telaga Bageq (desa Anyar), 3. Jumat, 8 April 2022 di Telaga Banyak (Desa Anyar), 4. Ahad, 10 April 2022 di desa Anyar* , 5. Senin, 11 April 2022 di desa Senaru, 6. Selasa, 12 April di desa Sukadana, 7. Rabu, 13 April di Semokan (desa Baturakit), 8. Kamis, 14 April di Sembageq (desa baturakit), 9. Jumat, 15 April di desa Karang Bajo, 10, Ahad, 17 April di Bat Orong (desa Bayan), 11. Senin, 18 April di Timuk Orong (desa Bayan), 12. Selasa, 19 April di Bual (desa Bayan), 13. Rabu, 20 April di desa Loloan, 14. Kamis, 21 April di Torean (desa Loloan), 15. Jumat, 22 April di Barung Birak (desa Sambik Elen), 16. Ahad, 24 April di Sumur Majapahit (desa Sambik Elen), 17. Senin, 25 April di Lendang Dangar (desa Sambik Elen), 18. Selasa 26 April di Dasan Gelumpang (desa Akar Akar), 19. Rabu, 27 April di desa Akar-akar, 20, Kamis, 28 April di desa Salut, 21. Jumat, 29 April di desa Gumantar, 22. Sabtu, 30 April di desa Sesait,
Dari hasil beberapa kali pertemuan safari budaya makin banyak data dan informasi budaya yang tergali dan makin menarik untuk terus ditelusuri. Hasil safari budaya ini selain untuk memperkaya informasi budaya, juga sebagai bahan ajar Sekolah Adat Bayan (SAB).
Selain safari Budaya, pengajaran di Sekolah Adat Bayan mulai berjalan untuk kelas Lontar yang dilakukan di desa Sukadana dan di bulan Ramadhan ini mulai dilakukan pengajaran untuk kelas Saujana Rinjani dan kelas spiritual. Peserta Sekolah Adat Bayan pada bulan Ramadhan ini banyak diikuti oleh kalangan Pelajar tingkat Atas di Kawasan Kecamatan Bayan. Para pengajar Sekolah Adat ini adalah pemuda adat, Maq Lokaq atau tokoh adat yang sesuai dengan bidangnya.
Sekolah Adat Bayan merupakan simpul pembelajaran budaya, dimana para gurunya adalah para tokoh adat, masyarakat adat dan orangorang yang dipercyakan telah memahami tentang adat dan budaya Bayan. Ruang belajarnya bisa dimana saja misalnya di lapangan, di rumah tokoh adat, sanggar-sanggar budaya dengan peserta siapa saja yang tertarik dengan budaya dan adat Bayan.
Kegiatan Safari Budaya ini diorencanakan akan terus dilakukan pada bulan Ramadhan berikutnya, untuk mempererat silaturahmi dan memperdalam serta memperkaya informasi tentang budaya adat Bayan.